Membangun Hubungan, Bukan Hasil.

Wawan Prasetyo
2 min readDec 7, 2023

Ayah saya selalu berpesan bahwa investasi terbaik adalah teman.

Pesan itu yang memotivasi untuk merantau, yang pada perjalanannya saya mengikuti beberapa kegiatan, program dan organisasi demi investasi tersebut.

Photo by Chris Liverani on Unsplash

Seiring berjalannya waktu, beberapa pertanyaan muncul? seperti “bagaimana cara mendapatkan teman?”, “bagaimana cara memelihara pertemanan?” hingga “apa value terpenting dalam pertemanan?”.

Salah satu jawaban paling rasional yang saya temukan adalah bahwa attitude merupakan kunci untuk menjaga relasi.

Hal tersebut relevan pula dengan pesan ayah dan ibu saya bahwa dimanapun berada harus izin, sopan dan santun. Layaknya pepatah “dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung”.

Photo by Gaurav Dhwaj Khadka on Unsplash

Sebagai manusia yang lahir dari keluarga sederhana, pesan itu menjadi “senjata” utama bagi saya untuk terus menjaring relasi dengan orang dari berbagai latar usia, perbedaan status sosial hingga status ekonomi.

Pernah suatu ketika selepas launching suatu program, saya mengirim pesan “terima kasih” kepada tamu undangan yang hadir dari pemerintah dan swasta. Melalui pesan whatsapp, saya sampaikan ucapan terima kasih dengan tipe yang berbeda setiap orangnya.

  • Terima kasih sudah membantu!
  • Kehadiran bapak/ ibu sangat mendukung!
  • Apakah berkenan kami berkolaborasi dengan program bapak/ ibu?
  • Sampaikan pesan kami pada bapak/ ibu.

Tidak lama setelah hari itu, boom! beberapa pintu kemitraan terbuka lebar.

Sebagai seorang pembelajar, rasa penasaran terus muncul terutama tentang “apa yang paling penting dari sebuah kerjasama?”.

Hingga pada suatu malam saya mendapatkan sebuah cerita dan pesan dari seorang mentor bahwa yang paling penting dari sebuah kerjasama itu bukan hasilnya, tetapi hubungan.

Beliau berpesan bahwa sehebat apapun argumentasi (hasil) kita, itu tidak akan sepenuhnya memenangkan hati. Justru kebijaksanaan (hubungan) yang akan mengantarkan pada tujuan, yang berlangsung jangka panjang.

Semoga kita senantiasa menjadi seorang pembelajar yang humanis dan terus memelihara hubungan baik dengan sesama.

--

--

Wawan Prasetyo

Mencari makna hidup sambil berkarya di Yayasan Hasnur Centre. Temukan saya di @wawprasetyo